Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENENTU HARGA POKOK PRODUK GUNA MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PERUSAHAAN TEGEL “INDAH CEMERLANG” MALANG

Thesis Detail
Author YENNI LESTARI KUSUMA DEWI
Student's ID (NPK) A.2001.1.26382 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI MANAJEMEN
Keyword ACTIVITY BASED COSTING, PRODUK
Page(s) 86
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Setiap perusahaan yang bersaing dipasaran dituntut untuk memiliki keunggulan dalam mutu produk dan biaya yang rendah (cost effective). Dalam kondisi tersebut maka perusahaan akan memiliki kemampuan untuk bertahan dan berkembang dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi. Untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi dibutuhkan suatu informasi akuntansi biaya yang akurat dan relevan, terutama informasi tentang harga pokok produksi. Hal tersebut dapat tercapai apabila perusahaan mengukur masing-masing produksi berdasarkan aktivitasnya. Suatu sistem akuntansi biaya yang dapat mengukur biaya produksi berdasarkan aktivitasnya adalah ABC System. Dalam penerapan metode ABC System, untuk penetapan harga pokok produksi dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: (1) penggolongan berbagai aktivitas, (2) pengalokasian berbagai biaya dengan berbagai aktivitas, (3) penentuan kelompok-kelompok biaya, (4) penentuan tarif kelompok (pool rate). Kemudian melacak biaya ke berbagai jenis produk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, yaitu dengan membandingkan masing-masing komponen biaya produksi berdasarkan akuntansi konvensional maupun ABC System. Adapun perbandingan yang dilakukan adalah terhadap biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya FOH. Untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung baik akuntansi konvensional maupun ABC System membebankan langsung ke harga pokok produksi masing-masing tegel, jadi tidak ada perbedaan dalam perhitungan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing tegel. Namun dalam biaya FOH berdasarkan akuntansi konvensional, perusahaan membebankan biaya overhead pabrik ke masing-masing tegel berdasarkan cost driver tunggal (jumlah biaya tenaga kerja langsung). Pemakaian cost driver tunggal ini mempunyai keterbatasan karena menyebabkan informasi biaya terdistorsi. Sedangkan ABC System membebankan biaya FOH pada masing-masing komponen biaya FOH dan akan dibebankan dengan dasar pembebanan yang berbeda-beda tergantung dari pemicu biayanya. Dari uraian diatas maka dapat kita ketahui bahwa ABC System lebih akurat jika dibandingkan dengan metode konvensional, karena dalam ABC System biaya ditelusuri berdasarkan aktivitasnya, dan setiap aktivitas mempunyai cost driver yang berbeda. Selain itu manfaat yang diperoleh perusahaan dalam menetapkan harga pokok produksi berbasis aktivitas yaitu pengambilan keputusan yang lebih baik dan memperbaiki kebijakan dalam mengelola aktivitas-aktivitas yang memacu biaya overhead pabrik.

 

52.15.70.191